China Kunci Ibu Kota, Kedubes Indonesia Rasakan Dampaknya

China Kunci Ibu Kota, Kedubes Indonesia Rasakan Dampaknya
Kedutaan Besar RI Beijing di Dongzhimen Wai Dajie No 4, Distrik Chaoyang, Beijing, China. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Beberapa staf lainnya yang tinggal di kawasan Shuangjing dan Jinshong juga terpaksa bekerja dari rumah karena penguncian wilayah itu.

Pada 1 Mei itu pula sedikitnya 60 stasiun kereta metro bawah tanah (MRT) di Beijing ditutup total.

Demikian halnya dengan halte bus di sekitar 60 stasiun tersebut juga ditutup.

MRT dan bus tetap beroperasi, tetapi tidak berhenti di stasiun atau halte yang ditutup tersebut.

Otoritas China mewajibkan karantina bagi semua penghuni satu blok apartemen meskipun terdapat satu kasus kontak dekat.

Sejauh ini tidak ada laporan mengenai kasus positif yang terjadi pada staf KBRI Beijing, namun mereka yang bekerja dari rumah itu karena terkena kewajiban karantina setelah ditemukan kasus kontak dekat di blok apartemennya.

Di Beijing terdapat 586 kasus sejak ditemukan klaster baru di salah satu sekolah di Distrik Chaoyang pada pertengahan April lalu. (ant/dil/jpnn)

Beberapa wilayah ibu kota China, khususnya Distrik Chaoyang yang menjadi tempat berlokasinya KBRI Beijing, dikunci sejak 22 April


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News