China Terapkan Kebijakan Ekstrem, WNI di Shanghai Keluhkan Ini

China Terapkan Kebijakan Ekstrem, WNI di Shanghai Keluhkan Ini
Para petugas dengan alat pelindung diri bersiap melakukan disinfeksi di kawasan pemukiman distrik Huangpu, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Shanghai, China, Rabu (20/4/2022). China Daily via REUTERS/RWA/djo

Namun dia tetap menyarankan WNI untuk bersabar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas lokal, dan selalu berbagi informasi mengenai situasi terkini di Shanghai.

Konjen berharap situasi sulit tersebut berangsur pulih sehingga WNI yang berada di salah satu pusat keuangan dunia tersebut bisa kembali beraktivitas.

Seluruh staf Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Pusat Pameran Dagang Indonesia (ITPC) Shanghai telah dipekerjakan dari rumah (WFH) sejak 1 April 2022 sesuai dengan kebijakan otoritas setempat.

Kota Shanghai di-lockdown sejak pertengahan Maret 2022 karena memburuknya situasi pandemi, bahkan lebih buruk daripada di Wuhan, kota pertama di China yang di-lockdown pada 23 Januari 2020.

Pada Kamis (21/4) otoritas setempat melaporkan 1.931 kasus positif ditambah 15.698 kasus tanpa gejala.

Sejak lonjakan kasus terakhir yang mulai merebak pada Januari 2022 di Shanghai tercatat 11 kasus kematian.

Dibandingkan dengan beberapa kota yang dilanda gelombang kasus terbaru, Shanghai agak terlambat pulih. (ant/dil/jpnn)

WNI di Shanghai merasakan kesulitan akibat kebijakan ekstrem yang diterapkan pemerintah China


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News