Christina Avanti, Peneliti Hormon Cinta yang Mendunia
Larutan Oksitoksin Bisa Selamatkan Nyawa Ibu
Rencana ke depan, Tina ingin mengembangkan hormon oksitoksin dengan cara disemprot seperti yang dilakukan para penderita asma.
Menurut dia, upaya penyelamatan ibu melahirkan tidak hanya tanggung jawab dari sisi medis. Tetapi, golongan akademis, industri, dan pemerintah juga perlu memperhatikannya.
Penelitian itu, kata Tina, berjalan selama enam tahun sejak 2008. Meski sudah mendapatkan hak paten di seluruh dunia, dia masih melanjutkan penelitian tersebut. Kendala tersulit yang dihadapinya adalah ketika menghadapi politisi di dunia.
”Saya sudah merasa menyelesaikan masalah, tapi malah muncul problem baru. Formula freezed dry dikatakan terlalu mahal. Mereka meminta yang lebih murah,” paparnya.
Padahal, lanjut Tina, hal itu bertujuan untuk menyelesaikan masalah dunia dalam menekan angka kematian ibu melahirkan. (c6/ib)
DEMI menyelamatkan nyawa para ibu, Christina Avanti meneliti hormon oksitoksin atau yang biasa disebut hormon cinta. Risetnya mendapatkan paten dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor