CIMB Persiapkan IPO Borneo

CIMB Persiapkan IPO Borneo
CIMB Persiapkan IPO Borneo
JAKARTA - PT CIMB Securities sedang memproses pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Borneo Lumbung Energy. Diperkirakan total emisi yang ditawarkan perseroan dalam IPO nanti sebesar USD 200 juta. Borneo bakal melepas setidaknya 30 persen yang akan ditawarkan ke public. ”Masih dalam proses. Semoga tidak menemui jalan terjan dan segera tuntas sesuai dengan skenario yang kami pancangkan,” tutur Bernard Thien, Direktur Utama CIMB Securities, di Jakarta.

IPO Borneo tersebut dijadwalkan pada akhir Oktober dan November. Dua Bulan ini disebutkan Bernard untuk sementara ditetapkan sebagai ancang. Nah, kalau nantinya ada perubahan tentu akan disesuaikan dengan situasi pasar yang berkembang di lapangan. Tetapi, pihaknya tetap berharap gelaran IPO tersebut bisa terlaksana sesuai jadwal semula. ”Ya, kita lihat saja nanti perkembangan market bagaimana. Tetapi, kami percaya pasar akan cenderung membaik ke depan,” tambahnya.

Untuk hajatan IPO Borneo, selain CIMB Securities tercatat dua perusahaan securities lain yang bertindak sebagai penjemin pelaksana emisi. Keduanya masing-masing Credit Suisse (CS) dan Morgan Stanley. Keputusan tersebut sudah pasti dan kemungkinan tidak aka nada perubahan secara fundamental terkait kerjasama tersebut.

Selain itu, Bernard menyebutkan, pihaknya sudah berbicara dengan otoritas bursa dan sedang menyiapkan dokumen untuk mendapatkan izin prelisting (pra pencatatan) dari otoritas bursa. Dokumen tersebut kemungkinan mulai dimasukkan bulan depan. Pembicaraan itu dilakukan terkait dengan rencana IPO sektor komoditas lunak senilai USD 200 juta. Rencana dari perusahaan sektor commodity juga dilaksanan pada kisaran Bulan November. Namun, saya tidak bisa menyebutkan namanya. Waktunya berdekatan dengan Borneo," elak Bernard.

JAKARTA - PT CIMB Securities sedang memproses pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Borneo Lumbung Energy. Diperkirakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News