Cinta Ditolak, Jiwa Terganggu, Komar Dipasung 10 Tahun

Cinta Ditolak, Jiwa Terganggu, Komar Dipasung 10 Tahun
Salah seorang warga Sukamakmur yang dipasung karena mengalami gangguan jiwa. Foto: radarbogor

jpnn.com, BOGOR - Satgas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kabupaten Bogor mengevakuasi dua warga Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakur Bogor yang dipasung keluarganya di rumah, Rabu (21/11) kemarin.

Kini keduannya di rawat di RS Marzoeki Mahdi untuk mendapat penanganan. "Alhamdulillah setelah berbicara dengan keluargannya, kami petugas bersama kecamatan dan Puskesmas bisa melakukan evakuasi (ODGJ, red),” kata Satgas ODGJ Citeureup Hernovalina kepada Radar Bogor.

Kisah penyebab gangguan jiwa pun tak kalah miris. Kedua pasien, kata Nova, merupakan warga Kampung Leuwi Catang bernama Komarudin dan Ujang.

“Setelah kami masuk dan assessment, baru orang tuanya mau dibawa ke RS. Selama itu dia hanya berobat ke dukun alias orang pintar,” katanya.

Komarudin sudah dikenal seantero Pabuaran. Di desa ini pria 37 tahun itu dipasung selama sepuluh tahun. Sejak muda di usia 27 tahun Komar pernah mengalami patah hati. Menurut Nurdin, bapak Kormar, untuk menyembuhkannya hanya mendatangi dukun. “Akibat cintanya ditolak, mau nikah tidak diterima,” terangnya saat mengevakuasi Komar.

Sedangkan Ujang mengalami gangguan jiwa sejak mengalami sakit panas. Saat ini ia hanya tinggal bersama ibunya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas, dr Tavip Triyono mengatakan, dalam evakuasi petugas medis dan sosial melepaskan kedua warga tersebut dari pemasungan. Selanjutnya, untuk penanganan nanti akan ditangani oleh rumah sakit jiwa.

“Penanganan medis kami selalu mendukung dan siap ikut menangani pemberatasan pasung ini,” katannya.

Komar pernah patah hati hingga mengalami gangguan jiwa. Selama ini hanya berobat ke dukun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News