Cinta Pengkhianat

Oleh: Dahlan Iskan

Cinta Pengkhianat
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Begitulah. UMNO menyodorkan ketuanya sendiri. Anwar tidak memilihnya. Anwar mengangkatnya.

Anwar mengatakan: tidak akan mencampuri urusan hukumnya di pengadilan.

Anwar punya pengalaman pribadi: Mahathir mengangkat tokoh PKR tanpa konsultasi dengan partai.

"Jelas orang itu tidak layak jadi menteri. Apalagi mewakili PKR," ujar sang juru bicara.

Akan tapi mengapa Anwar merangkap menteri keuangan? Bukankah ia sudah menyatakan tidak akan merangkapnya?

Saya tahu: hati kecil Anwar pasti menginginkan Lim Guan Eng. Yakni Menkeu di zaman Mahathir jilid II. Tetapi Guan Eng baru saja terlibat konflik di Serawak (lihat Disway kemarin).

Ada lagi calon lain: Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz. Ia Menkeu di pemerintahan yang lewat. Penolakan padanya luar biasa.

Ia komisaris di banyak bank. Termasuk CIMB Niaga Jakarta. Tetapi ia tetap jadi menteri: perdagangan internasional.

Anwar Ibrahim justru mengangkat simbol korupsi menjadi wakil perdana menteri: Ahmad Zahid Hamidi. Ia ketua UMNO. Ia lagi tersangkut perkara korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News