Ciptakan Robot Pembelajaran dan Permainan Punakawan

Ciptakan Robot Pembelajaran dan Permainan Punakawan
PERMAINAN PUNAKAWAN: Endang Kusniati bermain bersama para siswanya. Ulum/Jawa Pos/JPNN.com

Butuh waktu sebulan untuk membuat permainan tersebut. Dia meminta seniman Sidoarjo, Mulyono Kasim, untuk membuatkan gambar punakawan di kartu soal dan jawaban. Pembuatan pion juga tidak gampang. Beberapa kali harus ganti bahan. Karena kayu sulit diukir secara detail sesuai tokoh wayang, Endang beralih ke tukang bikin gantungan kunci. Tapi, perajin itu ogah kalau hanya membuat empat biji pion. Akhirnya, yang dipakai adalah bekas sandal jepit.

Selain membuat permainan punakawan, dia membikin ’’robot’’ Micky untuk pembelajaran. Robot itu cukup sederhana. Bukan robot mekanis. Bahannya juga simpel. Yakni, dandang aluminium. Oleh Endang, dandang itu dibawa ke tukang panci untuk dilubangi. Setelah itu, dandang ditempeli bentuk kepala, kaki, serta tangan yang juga berbahan aluminium.

Bagian dada robot tersebut berlubang. Dari situ, dibantu dengan alat putar sederhana, muncul berbagai gambar materi pelajaran. ’’Kalau dilihat dari depan, tampilannya seperti televisi kotak,” kata dia. Untuk membuat alat itu, dia harus berkali-kali datang ke tukang panci. Biaya pembuatannya berasal dari kantong sendiri.

Endang juga memanfaatkan boneka untuk menyampaikan materi. Dia mempunyai berbagai macam boneka tangan untuk mendongeng. Selain untuk mengajar, dongeng itu ditujukan untuk menyelesaikan problem-problem anak. Misalnya, soal sisi negatif berbohong atau dampak negatif membuang sampah sembarangan.

Perempuan kelahiran 18 Maret 1969 tersebut memang hobi mendongeng. Bahkan, sejak masih kuliah, dia sering mengikuti lomba. Baik tingkat Jawa Timur maupun nasional.

Pada 1998 dia menjadi juara I nasional lomba mendongeng, pada tahun berikutnya dia juga juara. Pada 2006 dia berhasil menjadi juara I lomba cerita dengan menggunakan alat peraga. Selain itu, juara I tingkat Jatim lomba mendongeng dengan bahasa Jawa khas Jawa Timur yang diadakan balai bahasa. ’’Kalau tingkat Jatim sering, mungkin lebih dari 10 kali saya juara,” kata perempuan asli Sidoarjo itu.

Tahun lalu Endang menyabet juara I lomba cipta lagu tingkat Jatim. Lagu ciptaannya bertajuk Pramugari. Sebelumnya, dia menciptakan lagu mars dan himne Trisula yang sampai sekarang digunakan seluruh TK Trisula Perwari se-Indonesia. Dia juga mahir dalam olah tari. Sampai sekarang dia masih aktif mengajarkan tari di sekolah.

Selain aktif ikut lomba, dia sering diminta melatih siswa yang mau ikut lomba. Yang sering meminta dia menjadi pelatih adalah Badan Perpustakaan Sidoarjo. Sudah beberapa kali anak didiknya meraih juara, baik juara II maupun juara I tingkat Jatim dalam lomba mendongeng.

Bukti kreativitas Endang Kusniati tampak pada caranya menyenangkan anak didik. Dia membikin robot pembelajaran dari dandang hingga permainan punakawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News