Clarissa, Bayi Asal Boyolali dengan Jantung Bocor dan 9 Kelainan
Untuk biaya berobat, hanya mengandalkan gaji sang suami dan BPJS.
Ismi ingin anaknya segera dioperasi. Anaknya juga sempat dirawat selama sebulan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ternyata, tak hanya jantung bocor dan gizi buruk, Clarissa juga mengalami sembilan kelainan jantung lainnya.
"Setelah periksa lengkap kemarin, ternyata ada sembilan kelainan lainnya. Saya enggak hafal apa saja. Katanya operasi dilakukan nanti setelah dua tahun. Kalau biaya operasi, kemarin pas ngobrol-ngobrol dengan orang tua penderita jatung bocor yang lain, perkiraan habis Rp 250 juta dan yang tercover (BPJS) 200 saja,” ujarnya.
Terpisah, Camat Mojosongo Tusih Priyanta mengamini belum ada bantuan untuk Clarissa. Dia mengaku akan menggandeng sukarelawan untuk membantu bayi tersebut.
"Kami akan mengedukasi masyarakat sekitar untuk ikut membantu. Lalu kami juga akan koordinasi dengan perangkat desa setempat. Terkait kebutuhannya apa saja akan kami bantu. Termasuk kebutuhan operasional untuk periksa,” ujar camat. (rgl/ria/radarsolo)
Clarissa, balita di Boyolali itu selalu menangis saat ada tamu. Dia kira dokter.
Redaktur & Reporter : Adek
- WAML Siap Gelar Kongres ke-28 Bersama Asosiasi Dosen Hukum Kesehatan Indonesia
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Kepedulian DAIKIN Pada Pekerja Rentan
- Bayi Dibuang di Saluran Irigasi di Serang Banten
- Brawijaya IVF Center Hadirkan Layanan Bayi Tabung Berkualitas di Indonesia