Coblos Kapan

Coblos Kapan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Jujuk asal Blitar. "Setelah itu setiap Pemilu nyoblos di rumah majikan," tambahnya.

Baca Juga:

Sekali mencoblos di TPS itu Jujuk terkena sial. Anting-antingnya hilang. Jatuh. 4,7 gram. Dicari tidak ketemu. Hilang di rerumputan Taman Victoria.

Jujuklah yang mengantar saya ke lokasi kebaktian Natal pekan lalu di Hotel Regal. Itu adalah kebaktian Natal jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Bertemu Jujuk kali ini saya terpana. Dia pakai seragam formal. Ada tulisan KOPASUS di lengannya. Ternyata itu singkatan Kompak, Asyik, Usil binaan Bank Mandiri.

Pagi itu Jujuk memimpin teman-temannya haiking. Lagi libur hari Minggu. Mereka ingin naik gunung.

Ada gunung di Hong Kong?

"Gunung-gunungan," jawabnyi melucu.

Gunung yang dituju Jujuk itu bukan di Pulau Hong Kong, tetapi di pulau kecil Cheung Chau. Jaraknya hampir satu jam naik feri dari Hong Kong Sentral.

Bagi para capres, para pekerja Indonesia di luar negeri mau mencoblos saja sudah bagus. Untuk apa ada aturan rumit bagi mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News