Colek Cewek, 16 Punker Digaruk

Colek Cewek, 16 Punker Digaruk
Colek Cewek, 16 Punker Digaruk

Mereka tidak hanya sekadar mengamen. Tapi melakukan tindakan tidak senonoh dengan mencolak-colek pengguna jalan yang kebetulan melintas. "Berdasarkan laporan warga, jika ada gadis yang cantik melintas, diantara mereka ada yang jahil. Bahkan, diantara mereka, mulutnya berbau alkohol," terangnya.

Robin melanjutkan, 16 punker didata sekaligus diberikan bimbingan. "Setelah kami data, beberapa punker itu anak polisi dan PNS. Agar jera, beberapa orang tua mereka bakal kami hadirkan," ungkapnya.

Salah satu punker yang terjaring berinisial AR, 16 warga Desa Wadi, Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Dia mengaku, puluhan anak punk sengaja mangkal di pertigaan Pemkab Tulungagung karena kehabisan perbekalan atau uang saku usai nonoton festival band punk yang digelar di Blitar. "Semua ini dilakukan setelah kami ketinggalan rombongan yang membawa kendaraan. Karena tidak membawa perbekalan, terpaksa kami ngamen," akunya di depan petugas satpol PP kemarin.

Punker lain bernama MD, asal Gilang, Kecamatan Ngunut, mengatakan suka dengan aliran musik yang dibawakan oleh komunitas punk. "Meski anak punk itu identik dengan anti kemapanan, namun yang membuat kami salut adalah solidaritas dan semangat kebersamaannya," ucapnya lirih.

TULUNGAGUNG - Gara-gara colak-colek cewek cantik, 16 punker sekaitar pukul 13.30 kemarin digaruk petugas Satpol PP Pemkab Tulungagung. Mereka terjaring

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News