COVID-19 Benar-Benar Mengamuk di Malaysia, Kemenkes: Ini Jumlah Paling Tinggi

COVID-19 Benar-Benar Mengamuk di Malaysia, Kemenkes: Ini Jumlah Paling Tinggi
Warga beraktivitas di kawasan Pudu, Kuala Lumpur. Kawasan itu tempat pedagang dan pekerja warga asing tinggal menjadi klaster baru penularan COVID-19. Foto: ANTARA Foto/Rafiuddin Abdul Rahman/aww

jpnn.com, PUTRA JAYA - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan pada Senin (5/10) bahwa pihaknya mencatat kasus harian COVID-19 paling tinggi semenjak 18 Maret 2020, yakni sebanyak 432 kasus.

"Ini jumlah paling tinggi dicatatkan di negara ini menjadikan jumlah kumulatif keseluruhan penularan wabah itu sebanyak 12.813 kasus, dengan kasus aktif 2.336 kasus," ujar Dirjen Kesehatan KKM Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Senin (5/10).

Dari kasus baru yang dilaporkan, ujar dia, hanya ada tiga kasus impor, yaitu yang melibatkan dua warga negara Malaysia dan satu warga asing sementara selebihnya adalah penularan setempat.

"Dari 432 kasus penularan di dalam negara, 409 kasus dideteksi dalam kalangan warga negara dan 20 kasus bukan warga negara," katanya.

Dia mengatakan terdapat 57 pasien pulih pada Senin sehingga menjadikan jumlah kumulatif kasus pulih sepenuhnya dari COVID-19 sebanyak 10.340 kasus.

"Hingga kini, 32 pasien positif COVID-19 dirawat di ICU dengan delapan di antaranya memerlukan bantuan pernafasan," katanya.

Dari jumlah tersebut, ujar dia, tidak ada kematian terkait COVID-19 sehingga jumlah kumulatif kematian tetap 137 kasus. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan pada Senin (5/10) bahwa pihaknya mencatat kasus harian COVID-19 paling tinggi semenjak 18 Maret 2020


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News