Crane Roboh di Jaktim, Jangan Sampai Seperti di Arab Saudi

Crane Roboh di Jaktim, Jangan Sampai Seperti di Arab Saudi
Ilustrasi warga menggotong mayat. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie meminta pihak berwenang melakukan investigasi atas insiden robohnya crane proyek double-double track, Jatinegara, Jakarta Timur, yang menyebabkan empat orang meninggal, Minggu (4/2)

“Perlu sebaiknya dilakukan audit supaya tahu apa faktor penyebabnya,” kata Abdullah kepada JPNN.

Politikus Nasdem itu tidak ingin peristiwa besar seperti robohnya crane di Arab Saudi beberapa waktu lalu terjadi di Indonesia.

“Ini barang (crane), kan, berada di atas. Kalau terjadi apa-apa, misalnya jatuh, bisa menyebabkan korban. Tentu ini harus diperhatikan,” kata dia.

Sebelumnya, Kapolsek Jatinegara Komisaris Supadi mengatakan, saat itu ada lima orang yang tengah bekerja. 

Mereka menaikkan bantalan rel dengan menggunakan crane.

Ketika itu, bantalan rel sudah naik. Namun, dudukan rel berada pada posisi yang salah sehingga goyang dan  jatuh.

"Para pekerja yang ada di bawah tertimpa bantalan rel yang jatuh. Saat itu, dua langsung tewas di lokasi,  dua lainnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit," ujar Supadi. (boy/jpnn)


Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie meminta pihak berwenang melakukan investigasi atas insiden robohnya crane proyek double-double track


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News