Cuaca Buruk, Lifting Minyak Merosot
Selasa, 20 Januari 2009 – 08:52 WIB

Cuaca Buruk, Lifting Minyak Merosot
JAKARTA – Upaya pemerintah untuk mempertahankan kinerja positif lifting (produksi siap jual) minyak terganjal faktor alam. Akibat cuaca buruk, lifting minyak sepanjang bulan ini merosot. Namun, Priyono optimistis grafik angka lifting akan terus meningkat jika kondisi cuaca sudah mulai membaik. "Mudah-mudahan Februari nanti sudah membaik," katanya.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) R. Priyono mengatakan, lifting point atau tempat pengambilan minyak dari tanki penyimpanan milik perusahaan yang sebagian di pelabuhan, membuat eksposur cuaca sangat besar. Sebab, sebagian kapal tidak bisa merapat ke pelabuhan akibat ombak besar, sehingga minyak yang sudah diproduksi dan disimpan di tanki, tidak bisa dilifting. "Karena itu, bulan ini angkanya agak jelek," ujarnya di sela acara Indogas 2009 di Jakarta kemarin (19/1).
Baca Juga:
Menurut Priyono, angka lifting sepanjang pertangahan pertama Januari ini ada di kisaran 950.000 – 960.000 barel per hari (BPH). Angka ini memang cukup dekat dengan target lifting dalam APBN 2009, yakni 960.000 BPH, namun merosot jika dibandingkan dengan realisasi lifting Desember 2008 yang mencapai 1,09 juta BPH .
Baca Juga:
JAKARTA – Upaya pemerintah untuk mempertahankan kinerja positif lifting (produksi siap jual) minyak terganjal faktor alam. Akibat cuaca buruk,
BERITA TERKAIT
- FIF Cetak Laba Bersih Rp 1,13 Triliun di Kurtal I 2025, Naik 2,92 % Secara Tahunan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi