Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Sebagian Jatim, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Sebagian Jatim, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Ilustrasi - Kota Surabaya ketika mendung tebal dan hujan mengguyur sebagian wilayah "Kota Pahlawan", Selasa (14/02/2023). (ANTARA/Fiqih Arfani)

jpnn.com - SIDOARJO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur selama sepekan ke depan. 

Oleh karena itu, masyarakat diimbau waspada terjadinya bencana alam hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan mengatakan berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan. 

Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada 18 – 24 Februari 2023.

"Hasil analisis dinamika atmosfer terkini wilayah Jawa Timur menunjukkan aktifnya La Nina lemah masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah

Jawa Timur," ucapnya dalam keterangan tertulis di Sidoarjo, Minggu (19/2).

Tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara dan daerah belokan angin di wilayah Jawa Timur yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi pada periode 18 – 24 Februari, di antaranya Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan.

BMKG menyebut cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jatim. Masyarakat diimbau waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News