Curhatan Bunda-bunda PAUD, Ada yang Digaji Rp 100 Ribu

Curhatan Bunda-bunda PAUD, Ada yang Digaji Rp 100 Ribu
Siswa PAUD lomba mewarnai di acara Pekan Peringatan Hardiknas 2018. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

"Berinteraksi dengan anak-anak PAUD itu bikin hati senang. Saya yakin, negara ini bisa maju bila guru PAUDnya juga cerdas," ucap Conny yang lulusan sarjana PAUD.

Di Minut, Minahasa, Minsel rerata gaji guru PAUD Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Tak heran mereka berharap ada alokasi gaji untuk guru PAUD sebesar Rp 1 juta.

"Mestinya gaji guru PAUD lebih besar dari dosen karena tanggung jawabnya sangat besar. Dosen mengajari mahasiswa yang sudah jadi sedangkan guru PAUD mulai dari titik nol," tutur Meity.

Hal lain yang dikeluhkan Meity adalah minimnya buka bacaan untuk perpustakaan PAUD/TK. Koleksi buku hanya dibeli sendiri oleh guru-guru. Untuk meminta pada orang tua, pihak sekolah kesulitan karena banyak yang tidak setuju.

Sebagai TK rujukan, Meity pun berharap ada bantuan buku dari pusat. Dengan banyaknya buku, dia yakin minat baca siswa makin tinggi.

"Saya punya impian pojok baca ini bisa jadi perpustakaan TK Tumou Tou. Bukan hanya siswa, orang tua murid bisa memanfaatkan waktunya dengan membaca ketimbang ngerumpi," bebernya. (esy/jpnn)

Bunda-bunda PAUD berharap Pekan Peringatan Hardiknas 2018 menjadi momen pemerintah memerhatikan nasib mereka.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News