Curiga Ada Calo Tank Leopard

Curiga Ada Calo Tank Leopard
Tank Leopard. Foto: www.freerepublic.com
TANK Leopard belakangan melejit namanya. Rencana pemerintah membeli 100 unit Tank Leopard bekas dari Belanda, yakni 50 tank tipe 2A4 dan 50 tipe 2A6, menuai kontroversi. Bukan semata soal harganya, yang untuk tipe 2A4 700.000 Euro dan tipe 2A6 menembus 2,5 juta Euro, ditambah biaya overhaull 800.000 Euro per buah.

Dalih lain dari Komisi I DPR, berat tank yang sekitar 65 ton itu tak cocok untuk manuver di wilayah geografis di Indonesia yang gembur, terpotong-potong bahkan berawa dan kurang taktis untuk sistem pertahanan pulau-pulau seperti di negeri ini.

Dari jauh sana, di negeri Belanda, sebagian besar Anggota Parlemen (Twede Kamer) juga menolak penjualan MBT Leopard ke Indonesia. Mereka mengkaitkan masalah tank ini dengan persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Anggota Komisi I DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie, atau yang biasa disapa Gus Choi, paling keras menolak rencana itu. Apa yang menjadi dasar sikapnya itu? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN, M. Kusdharmadi dengan Effendi Choirie di Senayan, Rabu (25/1).


Apa alasan sebenarnya penolakan itu?

TANK Leopard belakangan melejit namanya. Rencana pemerintah membeli 100 unit Tank Leopard bekas dari Belanda, yakni 50 tank tipe 2A4 dan 50 tipe

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News