Curiga Ada Permainan Data Honorer K1
Kamis, 17 Januari 2013 – 23:33 WIB
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo kembali berteriak terkait data honorer kategori satu (K1). Banyak nama honorer yang diuji publik, ternyata setelah diperiksa kembali hasilnya berbeda dengan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Ini yang menurut Ganjar menyebabkan banyak honorer yang aakhirnya dicoret, dinyatakan tak layak diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Politisi PDIP itu menilai, hal ini menimbulkan kegaduhan di daerah-daerah. Dia menduga, data verifikasi dan validasi (verval) honorer K1 tahap pertama dimainkan oknum-oknum PNS yang melakukan rekayasa ketika melakukan input data honorer K1 yang diuji publik.
"Saya memang mempertanyakan ketidakvalidan data honorer K1 yang diuji publik dengan hasil quality assurance BPKP. Hasilnya jauh berbeda dan ini menimbulkan kecurigaan ada permainan di intern pemerintah," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo di Jakarta, Kamis (17/1).
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo kembali berteriak terkait data honorer kategori satu (K1). Banyak nama honorer yang diuji publik,
BERITA TERKAIT
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia