Curiga Bayi Tertukar, Minta Tes DNA
Rabu, 15 Juni 2011 – 07:57 WIB
Tim terpadu itu, tambah dia, juga telah melakukan cek ulang berupa lingkar kepala dan cap telapak kaki bayi. Hasilnya menyebutkan bahwa anak tersebut benar bayi yang dilahirkan Atun. "Petugas yang membatu proses kelahiran juga merasa yakin bahwa bayi yang dibantunya adalah yang ada di tangan Atun dan Afid saat ini," kata Sasongko.
Baca Juga:
Atas dasar itu, pihak RSUD Muntilan telah menyampaikan surat resmi dan permohonan maaf serta memberikan surat kelahiran baru yang sudah diralat. "Namun, jika pihak orang tua hendak meminta tes ulang, kami siap membantu dan melayani," katanya.
Bayi anak pasangan Afid-Atun lahir pada 20 Mei lalu di RSUD Muntilan sekitar pukul 23.45. Kala itu ada tujuh petugas yang membantu proses persalinan. Afid setia menunggui sang istri di sampingnya. Tangisan bayi membuat pasangan itu lega. Mereka juga lega karena anak pertama berhasil lahir tanpa cacat.
"Bayi yang lahir dengan cara normal itu kemudian diletakkan di atas perut ibunya selama beberapa detik. Petugas medis kemudian segera membawa keluar si jabang bayi untuk dirawat lebih lanjut. "Saya tidak diperbolehkan melihat, namun terus saya kejar sambil bertanya, laki-laki atau perempuan, dan dijawab laki-laki," ujar Afid yang sehari-hari bekerja sebagai kondektur bus ini.
MAGELANG - Peristiwa yang dialami pasangan suami istri (pasutri) Muhammad Afid, 25, dan Atun, 21, ini termasuk langka. Awalnya mereka sangat
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel