Daerah Dimekarkan, Langsung Ada Korupsi Baru
Minggu, 24 Oktober 2010 – 22:11 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto, mengungkap adanya 5 potensi korupsi di Indonesia yang harus dibenahi. Jika itu tidak dilakukan, pemberantasan korupsi hanya jadi omong kosong belaka. Lebih lanjut mantan polisi dengan pangkat terakhir Irjen itu mengatakan, saat ini tidak ada anak bangsa yang hebat dan brilian dan mau maju di Pilkada hanya untuk berkorban bagi kepentingan rakyat banyak. "Mau jadi gubernur harus bagi-bagi duit dulu. Duitnya darimana, gak ada masalah," katanya.
Menurutnya, potensi korupsi juga semakin menggila dengan makin maraknya politik uang (money pilitics). "Sepanjang ada money politic, omong kosong korupsi bisa diberantas," kata Bibit ketika berbicara pada diskusi di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (24/10).
Karenanya Bibit menempatkan pembenahan sistem politik sebagai prioritas dalam rangka menekan potensi korupsi. Kata dia, sepanjang proses Pemilu masih ada praktek politik uang maka pememberantasan korupsi sulit dilakukan.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto, mengungkap adanya 5 potensi korupsi di Indonesia yang harus dibenahi.
BERITA TERKAIT
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10