Dahlan Iskan: Kabar Koran akan Mati Bukan Berita Baru

Dahlan Iskan: Kabar Koran akan Mati Bukan Berita Baru
Dahlan Iskan di acara diskusi bertema "Akankah Media Cetak Bertahan?" di Aula Soetandyo FISIP UNAIR kemarin siang (15/11). Foto: Zaim Armies/Jawa Pos

Memang ada yang mati, tapi tidak semuanya. Kemudian muncul internet dengan live streaming.

Kehadiran internet, diramalkan akan membuat koran, radio dan televisi mati. ”Tapi ternyata tidak ada yang mati. Ini kenyataan,” ujarnya.

Penetrasi internet sangat luar biasa. Banyak yang putus asa mengelola surat kabar dan memutuskan berpindah ke online.

Tapi ternyata bisnis media online tidak banyak menguntungkan. Penghasilan dari media online, ternyata tidak cukup untuk membiayai operasional.

Tarif iklan di media online tidak seperti yang banyak dibayangkan. Dulu pembayaran iklan dilakukan untuk sekali pasang, kemudian berkembang menjadi per klik.

Berkembang lagi, pemasang iklan tidak mau membayar kalau iklannya tidak benar-benar diikuti. Dan perkembangan selanjutnya, pembayaran iklan di media online, disesuaikan dengan penjualan dari pemasangan iklan.

Dahlan sudah pernah menanyakan ke sejumlah CEO media online yang masih eksis. Ternyata penghasilan dari iklan, tidak lebih dari 10 persen dari penghasilan koran.

Penghasilan koran jauh lebih besar dari online. Itu membuat kongres koran sedunia berkesimpulan koran tidak akan mati. Bukan itu saja. Umur media online tidak seperti yang diperkirakan.

Menurut Dahlan Iskan, kabar bahwa koran akan mati bukan berita baru. Kabar itu sudah muncul sejak 1800-an. Koran adalah media massa yang paling tua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News