Dahlan Iskan: saat Hermawan Kartajaya Mendirikan MarkPlus, Dia Diejek dengan Bahasa Suroboyoan

Hermawan tergolong keluarga miskin di Jalan Kapasari Gg V Surabaya. Kampung itu tidak jauh dari Stadion 10 November Tambaksari.
Dahlan ikut Hermawan ke rumah di gang sempit itu Jumat lalu (18/11).
Hermawan bernostalgia di rumah yang sudah dijual ke orang lain dan orang lain itu sudah menjual pula ke lainnya lagi.
Eks menteri BUMN itu menyebut Hermawan juga pandai menulis. Tulisannya hidup. Topiknya selalu soal marketing yang praktis, bahkan menjadi solusi bagi kesulitan banyak perusahaan atau manager marketing di perusahaan itu.
"Maka tidak heran kalau Hermawan menerbitkan banyak buku. Sudah lebih 50 buku. Yakni buku marketing. Laris semua," lanjut Dahlan.
Buku-buku Hermawan ada yang beredar secara global. Yakni yang dia tulis bersama Philip Kotler, maha guru marketing dunia.
Bukunya bersama Prof Kotler sampai 9 judul. Mahaguru dari Northwestern University Chicago itu mengakui kemampuan Hermawan.
Salah satu buku terlaris Kotler-Hermawan adalah Reposition Asia: From Bubble to Sustainable. Yang tahun lalu laris di Amerika adalah Technology for Humanity.
Dahlan Iskan menulis tentang Hermawan Kartajaya, pendiri MarkPlus yang bikin wasiat cadaver agar mayatnya kelak disumbangkan ke Fakultas Kedokteran Unair.
- Liburan Wu-Yi
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Barong Bola
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru