Dam Parit Bantu Tingkatkan Produksi Padi di Tolitoli

Dam Parit Bantu Tingkatkan Produksi Padi di Tolitoli
Kementerian Pertanian menyadari pentingnya pembangunan dam parit untuk membantu meningkatkan produksi padi di Tolitoli. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, TOLITOLI - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyadari pentingnya ketersediaan air untuk pertanian. Karena itu, pembangunan dam parit telah mengatasi kekurangan air di lahan pertanian dan meningkatkan produktivitas di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan pembangunan embung atau dam parit untuk mengantisipasi kemungkinan adanya el-nino atau musim kering. Pembangunan itu diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah sehingga mampu meminimalisir kerugian petani.

"Program pembangunan embung itu merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber sumber mata air di tempat lain. Luas layanan minimal 25 ha (tanaman pangan), 20 ha (hortikultura, perkebunan, dan peternakan)," ujar Mentan SYL, Selasa (19/1).

Menurut Mentan SYL, pembuatan dam parit itu untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan pertanian yang lebih baik. Proyek konservasi lahan juga diharapkan menyelamatkan lahan kritis dengan menanamkan tanaman konservasi produktif. "Masyarakat dan para petani diharapkan bisa menjaga dan merawat apa yang telah dibangun oleh pemerintah," pintanya.

Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan program dan bantuan dam parit yang dijalankan Kementan bertujuan untuk meningkatkan luas areal tanam dan peningkatan angka produksi pertanian.

Pasalnya, air irigasi merupakan faktor utama berhasil dan tidaknya usaha pertanian dan kunci meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas dan perluasan areal tanam baru sehingga produksi pangan terus meningkat.

"Dengan adanya dam parit air sungai dapat ditahan dan ditampung untuk selanjutnya dapat dialirkan ke lahan pertanian. Untuk itu yang menjadi skala prioritas alokasi kegiatan embung pertanian adalah pada lokasi yang rawan terdampak bencana kekeringan akibat anomali iklim," beber Sarwo Edhy.

Bupati Tolitoli Saleh Bantilan sangat mengapresiasi bantuan pusat ini. Menurutnya, dengan adanya dam parit, selama ini pertanaman menjadi sangat mudah mendapatkan air. "Dengan adanya bantuan tersebut tentu kami berharap IP ditingkatkan, agar di masa pandemi ini pertanaman dan panen jalan terus," ujar Bupati Saleh.

Menurut Mentan SYL, pembuatan dam parit itu untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan pertanian yang lebih baik.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News