Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo, Pekerja Di-PHK, Dana Beasiswa Terancam

“Kami usulkan kembali supaya tetap pada pagu semula, yaitu Rp 14,698 triliun, karena ini termasuk kategori yang tidak kena efisiensi,” kata Satryo.
Kemudian, pada program BPI dan Beasiswa Adik, efisiensi anggaran sebesar 10 persen dari pagu awal sejumlah masing-masing Rp 194 miliar dan Rp 213 miliar.
Lalu, pada Beasiswa KNB serta dosen dan tenaga kependidikan, efisiensi anggarannya sebesar 25 persen dari pagu awal sejumlah masing-masing Rp 85 miliar dan Rp 236 miliar.
MK Hanya Bisa Gaji Pegawai hingga Mei
Efisiensi anggaran nyatanya juga akan berpengaruh pada pemberian gaji pekerja di lembaga negara.
Mahkamah Konstitusi (MK) disebut hanya bisa membayar gaji pegawai hingga Mei 2025 imbas kebijakan efisiensi.
Sekretaris Jenderal MK Heru Setiawan mengatakan bahwa MK pada 2025 memiliki pagu anggaran Rp 611,4 miliar.
Realisasi anggaran sudah mencapai 51,73 persen atau Rp 316 miliar. Untuk itu, sisa anggaran sekitar Rp 295 miliar.
Pekerja di-PHK hingga dana beasiswa terancam dipangkas dampak dari efisiensi anggaran atas Instruksi Presiden Prabowo Subianto.
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?