Dana Bencana Habis untuk Foya-foya dengan Banyak Perempuan

Dana Bencana Habis untuk Foya-foya dengan Banyak Perempuan
Dana Bencana Habis untuk Foya-foya dengan Banyak Perempuan

Namun, dia tidak mau mengungkapkan secara terperinci. ''Kita lihat saja perkembangannya nanti,'' ucapnya. 

Sementara itu, di Lapas Kelas II-B Mojokerto, Joko menghuni ruang isolasi. Di ruang tahanan yang sempit itu, pria penghobi fotografi dan modifikasi kendaraan roda dua tersebut harus tinggal berimpitan bersama 19 tahanan lain. 

''Tidak ada pengistimewaan. Kita tempatkan dia di ruang yang sama dengan pelaku pidana yang berbeda-beda,'' kata Kepala Lapas (Kalapas) Mojokerto Urib Herunadi.

Bersama para tahanan lain, ungkap Herunadi, Joko tidak menunjukkan tingkat stres berat. Dia terlihat biasa-biasa saja meski baru sehari menghuni lapas. ''Sama sekali tidak ada gejala stres,'' tuturnya. 

Joko ditangkap tim khusus Kejari Mojokerto saat bersembunyi di rumah WIL-nya di Dusun Penilih, Desa Mojokarang, Dlanggu, Senin (25/5). Saat ditangkap, dia bersama seorang teman laki-lakinya. 

Penangkapan itu memungkasi perburuan terhadap Joko yang berlangsung sejak dua bulan. Dia menjadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejari Mojokerto setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana bencana BPBD Rp 2,1 miliar. (ron/yr/c23/dwi) 


MOJOKERTO - Joko Sukartika, tersangka tunggal kasus korupsi dana dekonsentrasi Rp 2,1 miliar di Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News