Dana Pemeliharaan Rusun Dipertanyakan

Dana Pemeliharaan Rusun Dipertanyakan
Dana Pemeliharaan Rusun Dipertanyakan
Di sisi lain, keberadaan alokasi anggaran pemeliharaan itu, justru dipertanyakan oleh warga penghuni rusun. Muhidin, warga penghuni Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengungkapkan, selama ini tidak ada anggaran pemeliharaan oleh Dinas Perumahan DKI.

Untuk memenuhi sarana fasos dan fasum, sambung Muhidin, PPRS malah mengelola anggaran yang dikutip dari penghuni sebagai dana public service. "Warga melengkapi fasum dan fasos secara swadaya. Kemana uang pemeliharaan itu?" tanyanya.

Kalaupun alasan tidak adanya anggaran pemeliharaan terkait dengan status rusun milik, kata Muhidin, tentunya tidak perlu ada diskriminasi seperti itu. Sebab, penghuni rusun menjalani proses kredit atas kepemilikan selama 20 tahun. "Selama proses angsuran berjalan, tentunya menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dalam bentuk pemeliharaan," tandasnya. (rul)

JAKARTA - Pengelolaan rumah susun (rusun) di Jakarta belum dilaksanakan secara transparan. Persatuan Penghuni Rumah Susun (PPRS) selama ini hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News