Dana Pendikan Habis untuk Bayar Guru

Dana Pendikan Habis untuk Bayar Guru
Dana Pendikan Habis untuk Bayar Guru
Lebih jauh Mendiknas menambahkan,  pemerintah hingga saat ini masih  memiliki komitmen yang sangat jelas terhadap masalah pendidikan, yakni dengan mengalokasikan dana 20 persen  dari anggaran belanja negara. Selain itu,  Mendiknas juga menegaskan bahwa pendidikan juga diletakkan sebagai program prioritas dari program lain.

Ditemui terpisah, Direktur Profesi Pendidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kemendiknas Achmad Dasuki mengatakan, dana pendidikan yang dianggarkan 20 persen  di APBN mencapai Rp207 triliun.

Dia menjabarkan, dana APBN tidak akan cukup untuk semua alokasi pendidikan karena yang paling banyak menelan dana ialah untuk kesejahteraan guru. Dasuki menggambarkan, jika tahun ini 800.000 guru telah mendapatkan sertifikasi maka diperlukan dana Rp 16 triliun untuk membayar tunjangan profesi. Sedangkan jika 2,6 juta guru tersertifikasi, dana tunjangan profesi makin membengkak hingga Rp60 triliun.

Menurutnya, jumlah itupun harus ditambah dengan pembayaran gaji guru PNS sebesar Rp107 triliun. Lalu tunjangan khusus sebesar Rp2,6 triliun untuk guru yang ditugaskan di daerah terpencil. “Menteri sudah bilang, APBN 20 persen  hanya masuk ke gaji guru saja,” tandasnya. (cha/jpnn)

JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, pendidikan di Indonesia masih butuh banyak dana dari pemerintah luar negeri.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News