Daniel di Balik Byton

Oleh Dahlan Iskan

Daniel di Balik Byton
Dahlan Iskan di antara tanaman quinoa di pegunungan Qinghai pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut. Foto: disway.id

Tokoh di balik Byton ini adalah orang Jerman: DR. Daniel Kirchert. Dengan karir yang selalu melejit di BMW.

DR Kirchert sudah ‘memandang ke timur’. Sejak muda. Sejak lulus perguruan tinggi. Ia nekad sekolah bahasa asing dulu. Bahasa Mandarin. Pilihannya di Nanjing University. Selama dua tahun.

Pulang ke Jerman Daniel sekolah lagi. Masternya di bidang matematika. Ia mengambil gelar doktor di bidang ekonomi.

Lalu bekerja di pusat BMW di Munchen. Karirnya naik terus. Sampai menjadi pimpinan BMW di Tiongkok. Dengan jabatan terakhir wakil presiden BMW.

Keahlian khususnya adalah  marketing. Analisis data. Ekonomi regional. Dan segala pasar yang tipikal Tiongkok.

Sebelum ikut mendirikan Byton Daniel sempat bekerja untuk Infinity. Nissan. Di Tiongkok juga.

Pemda Kota Nanjing berada penuh di balik Byton. Juga puluhan investor lain. Termasuk Robert Bosch dari Jerman, Faurecia dari Perancis, raksasa otomotif FAW dari Tiongkok, Suning Holding, Harmony New Energy dan banyak lagi.

Ada juga partner Aurora. Khusus untuk mobil tanpa kemudi.

Bikin pabrik mobil listrik memang tidak sesulit mobil bensin. Apalagi di Tiongkok. Membangun pabrik mobil raksasa hanya dalam waktu 12 bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News