Dapatkah Tenaga Kerja Lokal Mengatasi Kelangkaan Pekerja Sektor Pertanian di Australia?
Joanna Burnet mengatakan saat ini ada ratusan orang 'backpacker' yang menunggu diizinkan masuk ke Australia begitu perbatasan internasional dibuka.
Membenahi masalah tenaga kerja lokal
Namun, tidak semua pihak ingin kembali ke model tenaga kerja pra-pandemi di sektor pertanian.
Walikota wilayah regional Blackall-Tambo, Andrew Martin, mengatakan meskipun 'backpacker' berperan penting dalam industri pertanian lokal, inilah saatnya untuk meninjau kembali isu tenaga kerja di pedalaman.
"Kami sendiri yang telah lalai," katanya.
"COVID telah menutup perbatasan internasional, dan kami mendapati diri kami dalam keadaan sangat, sangat kekurangan (tenaga kerja)."
Walikota Andrew mengatakan kini saatnya untuk mengambil hikmah dari permasalahan ini sebagai peluang bagi industri pedesaan untuk membenahi kembali tenaga kerja lokal.
"Saya perkirakan ada 200 ribu lowongan kerja di daerah terpencil dan pedesaan Australia saat ini."
"Banyak sekali pekerjaan di sana tapi tidak ada orang yang mengisinya."
Di saat Australia akan menawarkan visa bekerja di pertanian kepada negara-negara ASEAN, seperti Indonesia, ada pihak yang merasa seharusnya Australia membenahi dulu tenaga kerja lokal
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Polda Maluku Rekrut Bintara Kompetensi Khusus Pertanian, Gizi dan Kesehatan
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- 'Kartini Tani' jadi Cara Pupuk Indonesia Memberdayakan di Sektor Pertanian
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter