Dari Atas Tank Amfibi, KSAL Ikut Dalam Pertempuran Jarak Dekat, Nih Fotonya

Dari Atas Tank Amfibi, KSAL Ikut Dalam Pertempuran Jarak Dekat, Nih Fotonya
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menggunakan kendaraan tempur Amfibi Marinir LVT-7 saat prosesi pengukuhan sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepri, Jumat (24/7). Foto: Dispenal

KSAL dalam amanatnya mengatakan Baret Ungu kebanggaan Marinir bukan semata-mata sebagai simbol namun merupakan lambang perwujudan kehormatan dan kebanggaan Korps yang memberi makna penting sebagai hasil perjuangan dan pengabdian.

“Kehormatan dan kebanggaan ini sekaligus memberikan implikasi pada Saya tentang rasa tanggung jawab yang sangat besar untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan tempur Korps Marinir TNI AL sebagai pasukan pendarat di mana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL,” ungkapnya.

Selanjutnya, menurut Laksamana Yudo, dalam wujud nyata pengabdian kepada bangsa dan negara, Prajurit Korps Marinir merupakan sosok Ksatria Angkatan Laut yang senantiasa berdiri kukuh demi kedaulatan NKRI.

Selain itu, saat ini bangsa Indonesia sedang diterpa pandemi Covid-19 di mana Prajurit Marinir juga ikut ambil bagian dalam gugus tugas gabungan percepatan penanganan pandemi Covid-19 mulai dari penjemputan pasien dengan KRI, pembangunan rumah sakit di Galang, Karantina Wisma Atlet sampai dengan membantu pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Tanah Air.

“Ketika rakyat dan bangsa kita membutuhkan yang terbaik mereka sebut Marinir, ketika keamanan negara terancam kami mengandalkan Korps Marinir, ketika Ibu Pertiwi memerlukan kami mengirim Korps Marinir, Korps Marinir adalah kekuatan tempur elite TNI AL yang sangat khusus kapan saja dan di mana saja serta tidak peduli saat krisis atau ada ancaman bangsa ini akan memiliki satu pikiran untuk mengirim Marinir,” tegas Kasal.

Laksamana Yudo, menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL ke-39, setelah sejumlah pejabat lainnya di antaranya mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008, Presiden RI Joko Widodo dan mantan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi pada tahun 2015.

Kemudian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada tanggal 22 Februari 2018 dan mantan KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada tanggal 15 November tahun 2018 lalu.

Selain pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir, KSAL juga mendapat penganugerahan Brevet Penanggulangan Teror Aspek Laut dan Brevet Trimedia Intai Amfibi serta berhak menggunakan baret Korps Marinir dan brevet-brevet tersebut.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono ikut melaksanakan pertempuran Jarak Dekat (PJD) serta melaksanakan penembakan senjata bantuan Howitzer-105.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News