Dari Bangkalan, Jadi Idola Kontes IT Internasional di Rusia
Investasikan Uang Hadiah, Modal Usaha Perusahaan Teknologi di Madura
Senin, 15 Juli 2013 – 07:23 WIB
Ya, jika mereka tidur, sangat mungkin sesampai di Surabaya bakal mengalami jetlag. Perbedaan waktu tiga jam antara Dubai dan Jakarta menjadi penyebab. Empat mahasiswa itu, Asadullohil Ghalib Kubat, Miftah Alfian Syah, Tony Wijaya, dan Mukhammad Bagus Muslim, hanya tersenyum mengingat pengalaman tersebut.
Empat mahasiswa itu banyak bersyukur karena perjalanan panjang dan berkompetisi selama empat hari di Imagine Cup 2013 di St Petersburg, Rusia, pada 8"12 Juli tidak sia-sia. Mereka meraih penghargaan sebagai pemenang kedua pada kompetisi tahunan yang diikuti tim-tim teknologi informasi terbaik dari puluhan negara di seluruh dunia. Imagine Cup merupakan ajang kompetisi TI internasional yang dihelat oleh raksasa teknologi Microsoft.
Dalam ajang tersebut, mereka bersaing dengan 86 tim mahasiswa dari 71 negara yang mengikuti beberapa kategori. Karya mereka Save The Hamsters menjadi pemenang kedua dalam kategori games competition. Selain penghargaan, mereka membawa pulang uang USD 10.000 atau sekitar Rp 100 juta.
Kemenangan itu merupakan buah dari perjuangan panjang mereka beberapa tahun belakangan. Ghalib dkk adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo angkatan 2009. Kegilaan terhadap teknologi membuat mereka aktif mengikuti berbagai pelatihan yang dihelat Microsoft di berbagai kota.
Selain garam, Pulau Madura siap mencetak bibit-bibit unggul pakar teknologi kelas dunia. Tim Solite Studio Universitas Trunojoyo membuktikan bahwa
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor