Dari Bangkalan, Jadi Idola Kontes IT Internasional di Rusia

Investasikan Uang Hadiah, Modal Usaha Perusahaan Teknologi di Madura

Dari Bangkalan, Jadi Idola Kontes IT Internasional di Rusia
KEBANGGAAN PULAU GARAM: Tim Solite Studio dari kiri, Narenda Wicaksono (mentor Solite Studio), Bagus, Miftah, Ghalib, dan Tony setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta Sabtu (13/7). F-BAYU PUTRA/JAWA POS
Meski begitu, keikutsertaan mereka di ajang tersebut sangat disyukuri oleh Ghalib dkk. Mereka bisa bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa IT dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, Miftah sang programmer di Solite Studio memiliki banyak fans di sana. Tidak sedikit peserta dari negara lain yang gemas melihat wajahnya.

 

"Banyak yang minta foto bareng dia," tutur Irving disambut tawa seluruh anggota Solite Studio. Miftah yang postur tubuhnya paling pendek dan gemuk jika dibandingkan dengan tiga rekannya itu pun hanya bisa tersipu.

 

Di sela kompetisi, mereka juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa lokasi wisata. Misalnya, ke Istana St Petersburg hingga beberapa pedesaan di kota tersebut

 

Lantas, mau diapakan hadiah Rp 100 juta itu? Ghalib mengatakan, mereka sudah bersepakat menginvestasikan uang tersebut untuk membuat perusahaan di bidang teknologi. "Kami ingin memberdayakan potensi teman-teman asal Madura di bidang teknologi," ucapnya disambut anggukan mantap tiga rekannya. (*)

Selain garam, Pulau Madura siap mencetak bibit-bibit unggul pakar teknologi kelas dunia. Tim Solite Studio Universitas Trunojoyo membuktikan bahwa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News