Dari Bukan Siapa-siapa jadi Ngetop
Kamis, 19 Mei 2011 – 16:42 WIB
Setelah menelpon adiknya, ibu satu anak yang tinggal di Bronx itu juga menceritakan kejadian buruk tersebut kepada beberapa rekan kerja. "Dia sangat terpukul. Selama ini, kami mengenalnya sebagai pribadi yang sangat baik dan ramah," kata rekan kerja sang chambermaid. Dengan cepat, berita itu tersebar dan sang chambermaid membuat laporan resmi ke Kepolisian New York (NYPD).
Baca Juga:
"Kami memiliki bukti yang sangat kuat. Ada juga beberapa saksi yang mendengar teriakan korban sesaat setelah serangan seksual itu terjadi," papar Wakil Jaksa Wilayah John McConnell. Demi keamanan sang chambermaid, kepolisian memberikan pengawalan ketat 24 jam terhadapnya. Dia pun kini menjalani proses hukum dengan didampingi pengacara Jeff Shapiro.
Sejak kasusnya santer diberitakan media, sang chambermaid menuai banyak simpati. Terutama dari keluarga dan rekan-rekan dekat serta sebagian besar warga Amerika Serikat (AS). Tapi, tak sedikit juga yang mencemoohnya. Kuasa hukum Strauss-Kahn bahkan menuduh dia bersandiwara. Menurut mereka, kontak seksual klien mereka dan sang chambermaid dilakukan atas dasar suka sama suka. (AFP/hep)
NEW YORK - Kejadian di kamar 2086 Sofitel New York, Sabtu lalu (14/5) itu, tak hanya mengubah kehidupan Dominique Strauss-Kahn. Sang chambermaid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korea Utara Akui Gagal Luncurkan Satelit Pengintai Militer
- Donald Trump Berjanji Sikat Pendukung Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden
- Pesawat Tempur Israel Bunuh Pentolan Hamas di Tepi Barat
- Xi Jinping Turun Gunung, China Siap Membereskan Konflik di Timur Tengah
- 24 Tahun Diperjuangkan Indonesia, Traktat Proteksi Pengetahuan Tradisional Akhirnya Disahkan
- China Kembali Berulah, Situasi di Eropa Makin Keruh