Dari Kakek Sampai Cucu, Mengalirlah Darah Bonek...

Dari Kakek Sampai Cucu, Mengalirlah Darah Bonek...
Taufiq mengajak istri dan anaknya mendukung Persebaya di tribun Gelora Bung Tomo, Surabaya. Foto: Ahmad Khusaini/Jawa Pos

Dia tidak mempermasalahkan jika anaknya belum paham betul tentang Persebaya. Yang terpenting, bagi dia, lambat laun sang anak bisa mencintai Persebaya seperti dirinya. ’’Masih umur enam tahun, belum mengerti sepak bola. Tapi, dia sudah bisa nyanyi chant dan anthem-nya,’’ terangnya.

Ivan berharap manajemen Persebaya terus mempertahankan hiburan di luar sepak bola tersebut. Itulah yang bisa membuat stadion atau pertandingan sepak bola menjadi destinasi wisata keluarga ke depan. ’’Bisa ada regenerasi yang baik juga. Anak-anak ini kan nantinya meneruskan bapak-bapaknya jadi Bonek. Otomatis dengan sajian yang baik, mereka tumbuh jadi suporter yang baik dan tidak anarkistis lagi,’’ ungkapnya. (rid/c19/ady)


Persebaya Surabaya sudah menjadi identitas dan kebanggaan, bukan sekadar sebuah klub sepak bola. Tidak hanya buat warga Surabaya, melainkan untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News