Dari Pemilu 2014 sampai Pilkada 2018, Quick Count Terbukti Akurat

Dari Pemilu 2014 sampai Pilkada 2018, Quick Count Terbukti Akurat
Tabel perbandingan Real Count KPU dan Quick Count lembaga survei secara lengkap. FOTO: Fathra/JPNN.com

Berbeda dengan lembaga survei lain dan real count KPU yang memenangkan calon gubernur Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum, quick count LKPI mengunggulkan pasangan calon (paslon) Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

Di Jateng, LKPI mengeluarkan hasil quick count yang menempatkan paslon petahana Ganjar Pranowo berpasangan dengan Taj Yasin unggul tipis dari Sudirman Said-Ida Fauziah. Ganjar-Taj Yasin meraih 50,02 persen, sedangkan Sudirman-Ida 49,98 persen.

Lembaga survei lain tidak jauh berbeda dari real count KPU, di mana Ganjar-Taj Yasin (58,78 persen) unggul jauh dari Sudirman-Ida (41,22 persen).

“Yang patut diapresiasi, pada Pilpres 2019 kali ini tidak ada lembaga survei yang berani mengeluarkan hasil quick count yang jauh menyimpang,” tandas Endang.

Hanya saja, disayangkan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba merusak proses demokrasi dengan menolak hasil quick count. “Sebaiknya semua pihak legowo karena hasil quick count terbukti sangat akurat dan kredibel,” pungkas Endang. (dil/jpnn)


Sukses penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) 2019 dibayangi ketidakpercayaan kubu oposisi terhadap hasil hitung cepat alias quick count oleh lembaga survei.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News