Daripada Kena Bully Terus, PAN Disarankan Lebih Baik Mundur dari Kabinet Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Partai Amanat Nasional akan lebih terhormat mundur atau keluar dari Kabinet Kerja pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla, setelah terang-terangan berseberangan dengan partai pendukung pemerintah menyikapi RUU Pemilu, di sidang paripurna Kamis (20/7) hingga Jumat (21/7) dini hari tadi.
"Lebih baik PAN mundur saja dari kabinet, lebih terhormat. Daripada di-bully terus (oleh koalisi pemerintah)," kata Pangi.
Ini disampaikannya setelah melihat sikap partai pimpinan Zulkifli Hasan, di mana seluruh anggota fraksinya di dewan melakukan aksi walk out.
Selain FPAN, fraksi Gerindra, Demokrat dan PKS juga mengambil langkah yang sama, walkout, menolak pengambilan keputusan RUU Pemilu melalui voting.
Pangi yang juga direktur eksekutif Voxpol Center maklum jika PAN tidak loyal pada koalisi pendukung pemerintah dalam memutuskan RUU Pemilu.
"PAN kan tidak ikut berdarah-darah mendukung Jokowi-JK seperti PDIP, PKB, Nasdem, Hanura yang loyal mendukung sikap pemerintah," ujar Pangi. (fat/jpnn)
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Partai Amanat Nasional akan lebih terhormat mundur atau keluar dari Kabinet Kerja pemerintah Joko
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- DPW dan DPD PAN Papua Selatan Dukung Zulhas Kembali Memimpin
- Real Count KPU, Verrell Bramasta Raih Suara Tertinggi dari Caleg PAN Lainnya di Dapil VII Jabar
- Ribuan Warga Bandung Serbu Pesta Anak Nongkrong yang Digelar PAN X Jakcloth
- Rutin Hadir di Acara PAN, Tsamara Amany Ungkap Sebuah Pengakuan
- PAN Menjadi Wadah Aspirasi Bagi Para Pedagang Pasar Beringharjo
- Jokowi Meyakini PAN Mampu Turut Menyejahterakan Masyarakat, Zulhas Bilang Begini