Data 46 Juta Pengguna Handphone Disalahgunakan, Heboh

Data 46 Juta Pengguna Handphone Disalahgunakan, Heboh
Ilustrasi ponsel. Foto: AFP

”Kini para peretas data itu memiliki banyak informasi penting. Mulai tanggal lahir, nomor kartu identitas, nomor telepon, alamat surat elektronik, hingga mungkin juga kata sandinya,” jelas Justin Lie, CEO Cashshield, perusahaan keamanan siber di Singapura.

Jika jatuh ke tangan orang jahat, data-data tersebut pasti akan disalahgunakan. Karena itu, MCMC dan pihak terkait lainnya harus bergerak cepat.

Setelah melakukan penyelidikan awal, Lowyat.net melaporkan bahwa data-data penting itu terakhir diperbarui pada Mei dan Juli 2014.

Dengan teknik tertentu yang sudah disampaikan ke MCMC, Lowyat.net bisa mendapatkan data tersebut.

Itu termasuk data kesehatan sekitar 80.000 individu yang tercatat pada Malaysian Medical Council, Malaysian Medical Association, dan Malaysian Dental Association.

”Oknum yang dua pekan lalu menawarkan data-data itu lewat situs kami sepertinya juga menggunakan teknik yang sama dengan kami. Bedanya, dia lantas berusaha menjualnya untuk mendapatkan uang,” ungkap jubir Lowyat.net.

Kebocoran data tersebut kali pertama terdeteksi pada 19 Oktober. Lowyat.net sudah langsung melaporkannya kepada operator-operator telepon genggam. (Reuters/malaymailonline/hep/c20/any)


Data pribadi yang ditawarkan lewat Lowyat.net tersebut meliputi nomor telepon, nomor identitas, alamat rumah, dan data yang tersimpan pada kartu SIM.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News