Data Sudah Lengkap, Polisi Masih Lambat
Polri Didesak Usut IP Pengedar Video di Bandung
Rabu, 16 Juni 2010 – 17:36 WIB
JAKARTA - Mabes Polri didesak segera mengusut IP pengedar video porno mirip Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari, yang dikabarkan berasal dari daerah bandung. Pasalnya, kerja kepolisian sejauh ini dinilai terlalu lamban. Padahal teknologi Indonesia sudah bisa langsung menebak siapa pelaku adegan mesum tersebut.
"Kenapa pengusutan kasus ini terlalu lama? Kasus Bandung Lautan Asmara bisa tuntas satu hari, kok video porno yang diduga melibatkan tiga artis ini sudah berjalan hampir tiga minggu?" ujar Tantowi Yahya, anggota Komisi I DPR RI, dalam raker dengan Menkominfo Tifatul Sembiring, Rabu (16/6).
Tantowi menambahkan, dalam hal ini terasa ada perbedaan antara perlakuan polisi pada masyarakat biasa dan selebritis. Jika kasus pencabulan yang dilakukan anak SMA, menurutnya hanya dalam dua hari sudah tuntas, lain halnya dengan pelaku selebritis. Seolah dibuat berlarut-larut hingga tenggelam.
"Kasus ini jangan dijadikan komoditas-lah. Polisi harus bergerak cepat. Apalagi IP (pengedar video) dari Kemenkominfo sudah ada," kata Roy Suryo, anggota Komisi I lainnya pula.
JAKARTA - Mabes Polri didesak segera mengusut IP pengedar video porno mirip Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari, yang dikabarkan berasal dari
BERITA TERKAIT
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini