Dato Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Tim sekelas Argentina yang bertabur superstar bisa kalah dari tim gurun sekelas Arab Saudi.
Biasanya pelatih sepak bola pusing memilih pemain yang bagus untuk sebuah pertandingan, karena stok pemain terbatas.
Akan tetapi, pelatih Argentina harusnya bingung memilih pemain karena stok pemain bagus berlebihan.
Leonel Messi dan kawan-kawan menjadi salah satu hot favourite untuk memenangkan Piala Dunia kali ini.
Argentina dua kali menjadi juara, pada 1978 dan 1986, dan sangat ingin menambah gelar lagi untuk mengejar ketertinggalan dari Brazil, tetangga sekaligus musuh bebuyutan, yang sudah 5 kali juara dunia.
Messi juga menggantungkan mimpi terakhirnya untuk bisa membawa Argentina menjadi juara dunia sebelum pensiun.
Akan tetapi jalan Argentina menjadi terjal karena kalah pada pertandingan pertama. Kalah adalah hal biasa. Akan tetapi, kalah dari Arab Saudi membawa aib yang mempermalukan reputasi Argentina.
Kekalahan ini bisa memengaruhi mental pemain Argentina pada dua pertandingan lanjutan grup melawan Polandia dan Meksiko.
Anwar melihat bahwa Islam moderat yang berkembang di Malaysia dan Indonesia, punya potensi besar untuk menjadi mesin kebangkitan Asia.
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Pitra Romadoni Raih Penghargaan Professional Lawyer Asia
- Tak Melulu Bisnis, Tionghoa Juga Berpartisipasi Dalam Berbagai Aspek
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…
- Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Saling Bahas Perjalanan Karier Politik
- Silaturahmi Ahlu Tarekat di Jakarta Kuatkan Fondasi Kebangkitan Islam