Debat Capres: Petahana Agresif, Penantang Enjoy

Debat Capres: Petahana Agresif, Penantang Enjoy
Jokowi dan Prabowo Subianto dalam Debat Capres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Namun, Prabowo tidak berhasil mengambil dan menguasai panggung debat perdana," ujar Pangi.

Dia mencontohkan, Prabowo tidak fokus menagih janji inkumben soal kegamangan dalam penegakan hukum dan keadilan. Kemudian, soal janji inkumben yang dapat menjawab kegelisan masyarakat soal hukum yang tunduk pada kehendak kekuasaan.

Dia juga menyayangkan tidak keluarnya narasi dari Prabowo untuk menagih janji Jokowi soal HAM masa lalu, OTT dan korupsi, serta kasus Novel Baswedan.

“Prabowo belum terlihat berhasil mengeluarkan kartu mati atau kartu truf yang ditujukan ke capres 01," katanya.

Lebih jauh Pangi menilai untuk fase awal ini, publik disuguhi tontonan debat yang kurang berkualitas, dan terkesan hanya untuk memenuhi kewajiaban atas ketentuan undang-undang.

Dia belum terlalu yakin bahwa pascadebat perdana ini, pemilih sudah punya preferensi politik memutuskan pilihan. Termasuk undecided voter menjadi strong voter.

Menurut dia, debat perdana ini kelihatan hanya memperkuat basis dukungan akar rumput dukungan masing-masing paslon.

"Saya belum terlalu yakin terjadi pergeseran selera, yang awalnya memilih Jokowi kemudian menyeberang atau banting setir memilih Prabowo, dan sebaliknya," katanya.

Pangi Sarwi Chaniago mengatakan jika dilihat dari aspek penguasaan masalah, paslon masih belum mampu menunjukkan kapasitas atau performa terbaiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News