Debat Capres: Prabowo Menangkis Serangan Tajam Jokowi

Debat Capres: Prabowo Menangkis Serangan Tajam Jokowi
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Debat Capres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dalam debat capres Kamis (18/1) malam, Prabowo Subianto menilai korupsi kecil merupakan hal yang wajar. Hal itu diucapkannya setelah menerima pertanyaan dari Jokowi dalam debat capres – cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

"Kalau kasus itu sudah melalui proses, dia sudah dihukum dan kalau memang hukum mengizinkan, kalau dia masih bisa dan rakyat menghendaki dia karena dia mempunyai kelebihan-kelebihan lain, mungkin korupsinya juga nggak seberapa," kata Prabowo.

Prabowo menjawab hal itu setelah ditanya komitmennya oleh Jokowi tentang pemberantasan korupsi. Sebab, menurut Jokowi, Prabowo sebagai ketum Partai Gerindra menyetujui enam mantan narapidana korupsi maju sebagai calon anggota legislatif.

Setelah menerima pertanyaan itu, Prabowo mencoba menjawabnya. Namun, moderator menyela Prabowo. Hal itu dikarenakan Prabowo menjawab di waktu bertanya yang sudah diberikan kepada Jokowi.

Saat itu pula, Sandi langsung memijit Prabowo. Sebab, Prabowo tampak terburu-buru ingin menjawab pertanyaan Jokowi tetapi belum masuk waktunya untuk menjawab.

Prabowo sendiri menilai, dalam negara demokrasi, seorang mantan narapidana korupsi boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Menurut Prabowo, rakyat tentu pasti tidak akan memberi ruang bagi caleg yang dinilai merugikan negara.

Dia menjelaskan, mantan narapidana korupsi sudah melewati proses hukuman berdasarkan undang-undang. Sementara jika hak politiknya masih diberikan, mantan narapidana korupsi boleh mengajukan diri sebagai caleg.

BACA JUGA: Debat Capres: Siapa Menteri Perempuan Tidak Prorakyat?

Debat capres Kamis malam sempat panas saat Jokowi menyarang Prabowo soal mantan napi koruptor dijadikan caleg.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News