Debat Normatif
dah
jpnn.com - Sudah begitu jelasnya moderator menuntun: agar di sesi penutup masing-masing paslon cooling down. Dengan cara menyampaikan yang sejuk-sejuk. Dan saling memberi apresiasi.
Padahal seharusnya sudah bisa dewasa sendiri. Tanpa perlu dituntun moderator. Apalagi tuntunan itu sampai begitu nyata.
Kalimat moderator itu bukan sekedar menuntun lagi. Sudah setingkat memerintahkan. Sampai Ira Koesno, sang moderator, kelihatan terlalu mendikte.
Tapi dua calon presiden kita itu tetap keras kepala. Gagal memberikan kesejukan yang diminta. Maka debat pertama calon presiden Republik Indonesia itu sangat mengecewakan. Kamis malam lalu itu.
Sayang sekali tidak ada yang terucap. Kata-kata saling memuji itu. Setidaknya ucapan saling menghargai. Masing-masing sibuk dengan ego.
Padahal begitu banyak yang bisa dipuji. Yang paling sederhana sekali pun.
Capres Jokowi, misalnya, bisa memuji Prabowo soal pakaiannya. Yang jasnya begitu bagus. Yang suaranya begitu lantang.
Pujian seperti itu toh tidak akan membuat pengikut Jokowi pindah pilih Prabowo.
Ira Koesno, sang moderator, kelihatan terlalu mendikte. Tetapi dua calon presiden kita itu tetap keras kepala.
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Maraton Pilpres
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional