Dede Yusuf: Berau Butuh Pengembangan Pendidikan Tenaga Kerja

Dede Yusuf: Berau Butuh Pengembangan Pendidikan Tenaga Kerja
Dede Yusuf. Foto: DPR

jpnn.com, BERAU - Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi menilai kapasitas pekerja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masih kurang.

Padahal, Berau memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertambangan, perkebunan, dan pariwisata.

“Kami sudah mendengar bahwa di Berau potensi lapangan kerjanya ada, tetapi pelatihannya tidak ada,” ujar Dede usai berdialog dengan Pemerintah Daerah Berau di rumah dinas bupati Berau baru-baru ini.

Dari informasi yang dihimpun, upah minimum regional (UMR) di Berau sudah lebih dari Rp 3 juta.

Namun, Dede menilai yang dibutuhkan Kabupaten Berau adalah pengembangan pendidikan untuk tenaga kerja.

“Artinya, kalau dari angka kesejahteraan, pendapatan di sini sudah sangat tinggi. PT Berau Coal itu membayar Rp 3,5 juta. Oleh karena itu, di sini yang dibutuhkan adalah pengembangan pendidikan untuk para tenaga kerja,” tambah Dede.

Terkait usulan pembangunan badan latihan kerja (BLK) di Berau, Komisi IX DPR RI akan memfokuskan konsep keterkaitan dan kesepadanan atau link and match.

“Banyak usulan dari daerah untuk pembangunan BLK dengan gedung bagus-bagus tetapi lapangan kerjanya tidak ada. Nah, yang kami fokuskan kami sampaikan link and match. Kebutuhan industri, kebutuhan lapangan kerja, lalu diisi dengan konten dari para pekerjanya,” jelas Dede.

Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi menilai kapasitas pekerja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masih kurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News