Defisit BPS

Defisit BPS
Dahlan Iskan.

Saya menyesal: jalan-jalan terus. Tidak banyak tahu lagi data-data di balik itu semua.

Demikian juga sebaiknya: impor. Di bidang impor sesungguhnya lebih mudah. Mencari datanya tidak sulit.

Sudah sangat jelas. Mengapa defisit kita begitu besar. Penyebab utamanya: karena kita terlalu banyak impor BBM.

Saya coba mencari data mengapa impor BBM kita begitu besar. Waktu mencari data itu hanya dua jam. Harus segera menulis naskah ini. Tidak bisa mendalam.

Yang saya dapatkan adalah: selisih angka yang sangat besar. Antara produksi minyak sendiri dan impor BBM.

Impor BBM-nya naik terus. Produksi minyaknya mandek. Atau turun.

Itu pun belum cukup untuk menganalisis. Yang bisa dipakai untuk mengambil langkah kebijakan.

Harus ada angka sangat mendalam. Misalnya, yang naik di pemakaian BBM itu jenis apa, di mana, naiknya berapa, kenapa.

Apa boleh buat: Badan Pusat Statistik (BPS) harus mengeluarkan angka ini. Kemarin. Yang secara politik tentu hanya menambah panas tahun politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News