Dekat dengan Masjid, Ipda Auzar Gugur 1 Hari Sebelum Ramadan

Dekat dengan Masjid, Ipda Auzar Gugur 1 Hari Sebelum Ramadan
Ipda Auzar dimakamkan di TPU Mayangsari, Sail Pekabaru. Foto: Fopin A Sinaga/Riaupos.co

jpnn.com, PEKANBARU - Korps Bhayangkara kehilangan Ipda Auzar, salah seorang prajurit terbaik yang gugur dalam serangan teroris di Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi WIB.

Auzar adalah anggota Dilantas Polda Riau yang tewas ditabrak kelompok teroris pagi tadi.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengaku kenal dengan sosok Ipda Auzar, karena dulu pernah bertugas bersama di Pekanbaru.

“Saya pernah di Ditlantas Polda Riau tahun 2000 sampai 2005, nah beliau ini dari tamtama, apel sama-sama, orangnya disegani semua orang, sering membantu,” tutur Iqbal ketika menggambarkan sosok Ipda Auzar, Rabu (16/5).

Menurut dia, Auzar adalah sosok polisi yang tak pernah mengeluh, cekatan, dan siap membantu siapa saja. Sosok Auzar juga bukan polisi terkenal.

Namun Auzar dulu pernah menjadi sopir Wakapolri Komjen Syafruddin ketika bertugas di Riau. “Makanya sekarang Pak Waka ke sana bantu pemakaman,” imbuh dia.

Sementara itu, untuk kesehariannya Auzar sangat islami dan dekat dengan masjid. “Dia ngajar ngaji, jadi muazin, beliau itu tamtama sampai perwira di sana,” tutur Iqbal.

Hingga akhirnya sekarang menjelang pensiun dan sehari sebelum ramadan, Auzar si polisi islami berpulang menghadap Ilahi.

Ipda Auzar, mantan sopir Komjen Syafruddin itu dikenal tak pernah mengeluh, cekatan dan siap membantu siapa saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News