Dekati Bahaya Demi Urus Ternak
Senin, 08 November 2010 – 08:51 WIB
Foto; Dok. JPPHOTO/JPNN
SLEMAN - Tidak semua warga yang tinggal di lerang Merapi benar-benar mengungsi. Belasan, bahkan puluhan, warga asih sering mendekati zona bahaya erupsi Merapi. Mereka melakukan hal tersebut demi ternak mereka. Rohmat mengaku sangat tahu kalau rumahnya berada di darah yang sangat berbahaya dengan Merapi. Namun, bagi rakyat kecil sepertinya, ternak sangat berharga karena ternak-ternak itulah yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Sebagian besar dari mereka mengaku tak bisa meninggalkan ternak berupa sapi dan kambing yang ditinggal di rumah. Setiap hari, mereka pulang ke rumah untuk memberi makan ternak mereka. Setelah itu, mereka kembali ke barak pengungsian.
Baca Juga:
"Sehabis subuh saya pulang ke rumah di Kemirikebo, Girikerto, untuk memberi makan kambing. Sebenarnya dilarang oleh petugas karena rumah saya hanya berjarak sekitar delapan kiloemeter dari puncak Merapi. Tapi, akhirnya diberi waktu sekitar 1,5 jam untuk mengurus ternak," ungkap Rohmat Nurhadi, 60, warga Girikerto yang kini mengungsi di GOR Pangukan.
Baca Juga:
SLEMAN - Tidak semua warga yang tinggal di lerang Merapi benar-benar mengungsi. Belasan, bahkan puluhan, warga asih sering mendekati zona bahaya
BERITA TERKAIT
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah
- Pekan Imunisasi Dunia 2025: Ribuan Anak di Bogor Terima Vaksin Gratis
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah