Demam Nikel

Oleh: Dahlan Iskan

Demam Nikel
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Artinya, setiap 1 ton tanah yang mengandung nikel, setelah diproses di smelter, menghasilkan 15 kg nikel.

Baca Juga:

Sedang yang disebut kurang baik adalah yang kandungan nikelnya antara 0,8 persen sampai 1,2 persen.

Tanah yang mengandung nikel itu disebut ore. Ketika ekspor bahan mentah masih diizinkan, hanya ore kualitas tinggi yang diekspor.

Bayangkan kita pernah ekspor tanah besar-besaran –meski istilahnya ekspor ore.

Kebiasaan lama ekspor ore kualitas tinggi itu rupanya sulit dihentikan. Pun ketika jalan resmi ditutup. Mereka mencari jalan gelap. Terbongkar. Sampai 5 juta ton. Setara dengan hampir 2.000 tongkang.

Anda pun sudah bisa menduga. Heboh-heboh ekspor ore nikel ilegal ini tidakkah akan senasib dengan beberapa heboh yang lain.

Bagi pengusaha, kabar kritisnya bahan baku nikel ini ada baiknya. Agar "demam nikel" mulai reda.

Saya lihat semangat mengejar nikel terjadi di mana-mana. Sampai banyak yang tertipu.

BULAN madu sukses hilirisasi nikel rasanya belum usai. Sudah muncul kehebohan baru: cadangan bahan mentah nikel sudah kritis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News