Demi BLT UMKM, Warga Rela Tidur dan Makan Sahur di Depan Bank

Demi BLT UMKM, Warga Rela Tidur dan Makan Sahur di Depan Bank
Puluhan warga tidur dan sahur di depan kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Palu, di Jalan Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, untuk mendapatkan nomor antrian sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM dari pemerintah, Rabu 21/04. Foto : ANTARA/ (Rangga Musabar)

jpnn.com, PALU - Para penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rela tidur dan makan sahur di depan kantor BRI Cabang Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka rela melakukan itu demi mendapatkan nomor antrean untuk memperoleh bantuan tersebut.

Sudah sepekan terakhir pascapencairan dana, ratusan warga penerima BLT UMKM mengantre di kantor bank pemerintah tersebut.

Antrean panjang terjadi setiap hari. Warga rela tidur di depan kantor BRI demi memperoleh nomor antrean dari pihak bank.

Pantauan Antara di lokasi, Rabu, mereka juga menyediakan makanan untuk sahur di lokasi tersebut.

Eci, salah satu warga yang datang dari Desa Dalaka, Kabupaten Donggala, Sulteng mengaku sudah enam hari mencoba datang mengambil nomor antrean, tetapi tak kunjung dapat.

Sebab, terjadi pembatasan pelayanan terhadap penerima BLT oleh pihak bank, yang hanya melayani 50 orang dalam sehari.

"Saya sudah enam hari antre, tetapi belum juga dapat nomor. Terpaksa saya tidur di sini, di rumah anak baru satu bulan saya tinggal, kalau tidak begini tidak bisa dapat nomor antrean," tuturnya.

Desianti, warga Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulteng mengatakan sebagian besar warga yang tidur dan sahur di depan kantor BRI ini tinggal di luar Kota Palu, seperti Kabupaten Sigi dan Donggala.

Warga rela mengantre berhar-hari di depan kantor bank demi mendapatkan nomor antrean untuk memperoleh BLT UMKM. Seperti yang terjadi di depan kantor BRI Cabang Kota Palu, warga rela tidur dan makan sahur untuk mendapatkan nomor antrean.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News