Demi Kurikulum 2013, Kemendikbud Buka Klinik Guru
Kemendikbud juga membuka online teaching. Sistem tersebut terpusat di Kemendikbud. Guru bisa sharing dan berkeluh kesah secara online. Tim pengelola website itu akan memberikan masukan dan solusi. Dengan berbagai upaya tersebut, pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 diharapkan meningkat. Jadi, saat ada pelatihan ulang, nilai mereka meningkat. Mereka yang nilainya masih berada di bawah standar diharapkan bisa tembus 60.
’’Grade-nya paling nggak 60. Nilai 60 itu kan paling standar,’’ tegasnya. Menurut rencana, Kemendikbud menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan. Pemerintah juga akan membentuk grup-grup guru. Dengan begitu, mereka bisa sharing bersama. Kurva pemahaman guru pun diharapkan dapat menanjak.
Sebagaimana diketahui, Papua adalah provinsi dengan nilai rata-rata terendah. Bali menjadi provinsi dengan nilai rata-rata tertinggi. Nilai rata-rata Jatim mencapai 70,79. Cukup baik, tetapi masih berada di bawah rata-rata nasional.
Nuh menjelaskan, salah satu perombakan mendasar dalam K-13 adalah metodologi pembelajaran. Kemendikbud berusaha merombak proses pembelajaran di sekolah. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah observasi. Pendekatan itu akan memunculkan berbagai pengalaman siswa. Mereka diminta dapat mengomunikasikan pembelajaran.
Dia mencontohkan, siswa kelas I SD diberi tugas bercerita tentang dirinya di depan kelas. Seluruh siswa mendapat giliran untuk maju di depan kelas. Bukan hanya siswa yang mau atau berani tampil di depan kelas sebagaimana yang selama ini terjadi.
Jadi, setiap anak berpengalaman menyampaikan pendapatnya atau menceritakan dirinya. Guru bertugas menilai secara komprehensif. ’’Memang tidak mudah merombak sistem pembelajaran yang sudah bertahun-tahun diterapkan. Tapi, bukan berarti tidak bisa,’’ ucapnya.
Sementara itu, tidak semua guru di Surabaya tidak paham dengan kurikulum baru tersebut. Sebagian besar bahkan menerapkan metodologi pembelajaran kurikulum itu sejak tahun lalu.
Salah satunya, Sudarmadi, guru SDN Morokrembangan 1. Dia menyatakan bahwa ketidak-pahaman guru terhadap isi kurikulum tersebut disebabkan belum terbiasa. Namun, setelah satu per satu materi pelatihan yang didapat diterapkan, hasilnya akan kentara. (kit/c14/nw)
SURABAYA – Kemendikbud berupaya mengatasi satu per satu masalah yang terjadi menjelang penerapan kurikulum 2013 di seluruh sekolah. Salah satunya,
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta