Demi Masa Depan, Masih Bermain Punya Lisensi Pelatih

Demi Masa Depan, Masih Bermain Punya Lisensi Pelatih
Ponaryo Astaman. Foto: Kaltim Post/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa pemain memutuskan mulai menyiapkan karir pascapensiun dengan mengikuti program lisensi pelatih. Musim ini, ada beberapa pemain aktif yang sudah pegang lisensi pelatih.
---
Ponaryo Astaman layak menjadi role model bagi para pemain yang telah memasuki usia di atas 30 tahun.

Musim lalu ketika dia masih bermain membela Borneo FC, mantan gelandang timnas Indonesia itu telah memegang lisensi A AFC. Itu artinya, dia berhak melatih klub Liga 1.

Ya, pada Juli lalu, dia telah mengikuti program lisensi A AFC bersama beberapa pelatih. Dia menjadi yang termuda dan masih bermain di klub level teratas tanah air.

Bersama dia, ada beberapa mantan pemain, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Nova Arianto, Francis Wewengkang, Seto Nurdiantoro, hingga Yeyen Tumena.

Karena telah memiliki lisensi A AFC, begitu memutuskan pensiun pada akhir musim lalu, dia tak lagi bingung akan masa depan karir.

Borneo pun memutuskan dia terpilih untuk menangani klub berjuluk Pesut Etam tersebut pada turnamen pramusim Piala Presiden 2018 ditemani Kurniawan.

Dengan lisensi yang telah dipegangnya, maka sangat terbuka baginya untuk melatih klub Liga 1 pada musim-musim mendatang.

Langkah Ponaryo itu diikuti beberapa pemain yang masih aktif. Meski masih berjibaku di lapangan, mereka telah memegang lisensi, meski rata-rata lisensi C AFC.

Sejumlah pemain mengikuti program lisensi pelatih. Firman Utina telah dipercaya sebagai asisten pelatih di Bhayangkara FC menemani Simon McMenemy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News