Demi Sertifikasi, Guru Pakai Ijazah Palsu

Demi Sertifikasi, Guru Pakai Ijazah Palsu
Demi Sertifikasi, Guru Pakai Ijazah Palsu
Rektor Unpak, Bibin Rubini, mengatakan, ijazah palsu itu digunakan oknum guru sebagai salah satu persyaratan sertifikasi. "Dugaan kami, ada puluhan ijazah palsu yang beredar. Baik itu ijazah Universitas Pakuan maupun ijazah perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan pendidikan keguruan,” tutur Bibin.

Ia menambahkan, hal ini bisa berdampak pada lunturnnya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan dan kompetensi para guru yang telah lolos sertifikasi. Lebih lanjut Bibin mengungkapkan, penemuan puluhan ijazah palsu tersebut bukan hanya di Bogor.

Namun di beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Indramayu juga terjadi kasus serupa. “Kami memang menjadi asesor untuk memeriksa keaslian ijazah guru, sehingga langsung ketahuan jika ijazahnya palsu. Untuk kasus di luar Jabar, jumlahnya lebih banyak. Datanya berdasarkan laporan warga. Setelah kami cek, terbukti ijazahnya palsu," lanjut Bibin.

Menurutnya, hal ini terjadi karena faktor tidak adanya program pendidikan keguruan di beberapa universitas di daerah. Nah, ini jadi celah untuk oknum yang mengatasnamakan kerja sama dengan perguruan tinggi lain. “Kemungkinan kesempatan ini dimanfaatkan oknum guru dengan mengaku-ngaku bekerja sama dengan Unpak. Disuruh bayar lalu dapat ijazah Unpak. Padahal itu palsu, karena kami punya standar untuk bahan blanko ijazah," kata Bibin.

BOGOR-Sertifikasi guru menorehkan catatan hitam bagi dunia pendidikan di Bogor. Demi mengejar sertifikat Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News